BioVaksin Siori EC

Harga :
CALL
Pengiriman :
3 hari sejak pembayaran
Lokasi :
Dilihat :
458 Kali
Update Terakhir :
27-03-2014 08:45

Detail Produk

LATAR BELAKANG
Bibit atau benih merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam suatu Usahatani tanaman pertanian, perkebunan dan hortikultura. Beberapa patogen berbahaya seperti Fusarium, Phytopthora, Phytium, Scklerotium dapat terbawa melalui bibit/ benih yang digunakan. Untuk memperoleh benih bermutu yaitu bebas dan toleran penyakit maka formula BioFOB adalah solusinya. Penggunaan formula telah berhasil dilakukan pada beberapa tanaman seperti lada, vanili, tembakau dan nilam.
Bio-FOB, adalah formula dengan bahan aktif ( b.a) spora Fusarium oxysporum non patogenik ( Fo. NP) . Untuk aplikasi dilapangan telah disiapkan 4 macam formula yang sudah dipaten pada Ditjen HAKI yaitu :
a. Bio-FOB EC : formula berbentuk cair mengandung spora Fo.NP 10 6 cfu/ ml dengan kemasan 1 liter.
b. Bio-FOB WP : formula berbentuk tepung ( powder) mengandung spora Fo.NP 10 6 cfu/ g dengan kemasan 1 lb.
c. Organik-FOB : formula berbentuk bahan organik. mengandun spora Fo.NP 10 6 cfu/ g dengan kemasan 10kg.
d. Biof MA ( Cocobiofob) : formula yang dikemas dalam three in one dengan kemasan 1kg/ bungkus terutama digunakan untuk benih tanaman berbiji seperti ; tomat, tembakau, cabe, melon, semangka dll.

MANFAAT.
Formula BioFOB digunakan untuk memproduksi bibit sehat dan toleran terhadap penyakit tertentu. Hasil penelitian dapat diketahui manfaat formula BioFOB pada tanaman antara lain :
a. Menginduksi/ meningkatkan ketahanan tanaman terhadap infeksi patogen penyakit terutama yang disebabkan oleh cendawan.
b. Menyeleksi bibit yang telah terinfeksi oleh patogen, sehingga mencegah peluang patogen penyakit terbawa kelapanan.
c. Menghasilkan bib it yang bermutu dan bebas patogen penyakit.
d. Merangsang pertumbuhan dan masa produktivitas tanaman akan lebih lama dibanding cara konvensioanl.

CARA PENGGUNAAN
Formula BioFOB EC sebelum digunakan terlebih dahulu di larutkan dalam aguadest/ air mineral sebanyak 25 – 30 ml/ liter kemudian dibiarkan selama 2 jam sebelum digunakan. Larutan tersebut selanjutnya dapat digunakan selama 4 jam atau 5 – 6 kali perendaman dan kalau menggunakan BioFOB WP cukup ditaburi saja pada bibit setelah direndam dalan air sebelum ditanam. Beberapa perlakuan pada beberapa tanaman perkebunan :
1. Karet. Benih direndam BioFOB EC selama 30 menit dengan dosis 25 – 50 ml/ liter air mineral selama 20 – 30 menit.
2. Kakao Sebelum dikecambah benih harus di bersihkan lebih dulu daging buahnya dengan abu gosok, selanjutnya di rendam dengan BioFOB EC dosis 25 – 30 ml/ liter air mineral/ aqua atau ditaburi dengan BioFOB WP dengan dosis 10 g setiap kg biji kakao
3. Kina : Pindah tanam : Bibit dipindahkan ke kebun produksi saat berumur 1 tahun di persemaian II, terlebih dahulu direndam dalam larutan BioFOB EC tinggi 40 – 50 cm dan akar tunggang 50 cm. Seminggu sebelum bibit dibongkar 2/ 3 bagian daun dibuang dan sehari sebelum dibongkar tanah pembibitan disiram air sampai basah. 50 bibit diikat menjadi satu.
4. Teh : Diambil dari kebun biji, berupa biji jatuhan, tidak terserang kepik biji dan besar. Biji disimpan di dalam kaleng yang ditutup rapat dengan kelembaban 35-38% dan segera disemaikan setelah dipungut.Sebelum benih disebar terlebih dahulu benih direndam dalam BioFOC EC.
MEKANISME KERJA.
a. Induksi Fo.NP dapat mengaktifkan secara cepat berbagai mekanisme resistensi tanaman, diantaranya akumulasi fitoaleksin, dan peningkatan aktivitas beberapa jenis enzim penginduksi seperti ß -1, 4-glukodidase, ß -1-3-glukanase dan chitinase
b. Senyawa leksin yang dihasilkan adalah substansi antibiotic yang diproduksi oleh tanaman inang apabila ada infeksi patogen.
c. Induksi Fo.NP meningkatkan terbentuknya hormone tumbuh seperti IAA, dapat mempercepat dan meningkatkan produksi pada beberapa tanaman.

MUTU PRODUK.
a. Nomor sertifikat HAK Paten pada Ditjen HAKI : ID.000404S
b. Lisensi Produksi BALITTRO, Puslitbang Perkebunan Nomor : 1052/ kl.410/ J.4.1/ 905
c. Proses produksi dikerjakan oleh teknisi BALITTRO yang telah berpengalaman dibawah pengawasan langsung penemu/ peneliti Bio-FOB
d. Kultur yang digunakan secara periodik dimurnikan dan dijaga kwalitasnya serta dikoleksi di laboratorium cv Meori Agro dan Fitopatologi BALITTRO, Bogor.
e. Viabilitas BioFOB dapat bertahan hidup dalam formula pada suhu kamar selama 2 – 3 tahun.

Permintaan Penawaran